Setelah saya nge_share contoh Makalah tentang Dampak Globalisasi Di Bidang Pertahanan Dan Keamanan Indonesia. Kali ini saya akan berbagi contoh Makalah tentang Dampak Globalisasi Terhadap Bidang Politik Di Indonesia.
Langsung saja boleh dibaca :)
MAKALAH PKn
DAMPAK GLOBALISASI TERHADAP BIDANG POLITIK DI INDONESIA
SMP NEGERI 02 BRANGSONG
TAHUN AJARAN
2013/2014
Disusun Oleh :
1) Hari
Mulyono (10)
2) Muhammad
Choiril Atho’ (14)
3) Fawwaz
Muzakki (15)
4) Miftachul
Huda (19)
5) Totok
Purnomo (29)
6)
Zeli Nugroho (32)
IXA
DAFTAR
ISI
v
HALAMAN JUDUL . . . . . . . . . . . . . . . . . .
v
PENYUSUN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
.
v
DAFTAR ISI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
.
v
KATA PENGANTAR . . . . . . . . . . . . . . . . .
v
BAB I. PENDAHULUAN
. . . . . . . . . . . . . . .
v
I. LATAR BELAKANG . . . . . . . . . . .
v
II. RUMUSAN MASALAH .
. . . . . . . .
v
III. BATASAN MASALAH .
. . . . . . . .
v
IV. TUJUAN PENULISAN .
. . . . . . . .
v
BAB II. ISI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
.
v
I. PENGETIAN GLOBALISASI . . . . . .
v
II. DAMPAK GLOBALISASI TERHADAP BIDANG POLITIK DI INDONESIA . . . . . . . .
v
III. LANGKAH LANGKAH
YANG PERLU DIAMBIL INDONESIA
DALAM MENGHADAPI DAMPAK GLOBALISASI . . . . . . . . . . . . . .
v
BAB III. KESIMPULAN . . . . . . . . . . . . . . .
v
I. PENUTUP . . . . . . . . . . . . . . . . .
Alhamdulillah, puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberi kami kekuatan dan kemudahan dalam menyelsaikan Kliping ini sehingga dapat diselesaikan. Kliping ini dibuat untuk memenuhi tugas kelompok PKn, namun demikian semoga Kliping ini tidak hanya bermanfaat bagi kami namun juga bisa bermanfaat dan menambah wawasan bagi semua pihak.
Kami menyadari bahwa Kliping ini banyak mengalami kekurangan, karena itu kami berharap masukan dari pembaca agar Kliping ini menjadi lebih sempurna. Dalam kesempatan ini kami ingin menguncapkan terima kasih kepada guru mata pelajaran Pkn yang telah memberi kami kesempatan untuk menulis Kliping ini. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada teman - teman di SMP NEGERI 02 BRANGSONG yang cukup memberi kehangatan persaudaraan.
BAB I
PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG
I. LATAR BELAKANG
Globalisasi adalah suatu kata yang sangat populer bagi banyak orang pada saat ini. Segala sesuatu perubahan yang terjadi seakan semuanya dikatakan sebagai dampak dari globalisasi. Memang globalisasi sering menjadi buah bibir bagi semua orang, ada yang pro maupun ada yang kontra terhadap globalisasi itu sendiri. Namun mau tidak mau globalisasi tidak bisa dihindari.
Globalisasi merupakan sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, maupun di bidang politik dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi bias.
Seperti yang telah diungkapkan oleh Petras dan Veltmeyer bahwa globalisasi menempati titik sentral dalam berbagai agenda intelektual dan politik yang menimbulkan pertanyaan-pertanyaan krusial tentang apa yang oleh banyak orang dipandang fundamental dan dinamis pada zaman kita ini, yakni sebuah epos perubahan yang menentukan. Oleh sebab itu kita sebagai pelajar hendaknya dapat mengetahui apa saja dampak globalisasi ini terhadap percaturan politik di negara kita ini.
II. RUMUSAN
MASALAH
1.
Pengertian globalisasi ?
2. Bagaimana dampak globalisasi terhadap politik di Indonesia ?
3. Langkah – langkah yang harus diambil dalam menghadapi globalisasi ?
2. Bagaimana dampak globalisasi terhadap politik di Indonesia ?
3. Langkah – langkah yang harus diambil dalam menghadapi globalisasi ?
III. BATASAN
MASALAH
Untuk menjawab persoalan yang ada pada rumusan masalah perlu
pengkajian beberapa hal/pokok
1. Mengetahui hakikat dan makna globalisasi.
2. Mengidentifikasi dampak globalisasi terhadap bidang politik Indonesia.
3. Menyusun dan mengidentifikasi langkah-langkah yang harus kita ambil dalam menghadapi dampak globalisasi terutama di bidang politik.
Untuk menjawab persoalan yang ada pada rumusan masalah perlu
pengkajian beberapa hal/pokok
1. Mengetahui hakikat dan makna globalisasi.
2. Mengidentifikasi dampak globalisasi terhadap bidang politik Indonesia.
3. Menyusun dan mengidentifikasi langkah-langkah yang harus kita ambil dalam menghadapi dampak globalisasi terutama di bidang politik.
IV. TUJUAN PENULISAN
1. Mengetahui hakikat globalisasi.
2. mengetahui dampak globalisasi terhadap bidang politik di Indonesia
3. memenuhi tugas kelompok PKn
BAB II
ISI
I. PENGETIAN GLOBALISASI
ISI
I. PENGETIAN GLOBALISASI
Kebanyakan diskusi tentang globalisasi tertumpu kepada isu-isu ekonomi
seolah-olah dimensi globalisasi yang lain seperti globalisasi kebudayaan dan
globalisasi ilmu dan politik tidak penting. Oleh karena itu kita harus
meluruskan persepsi lama tersebut. Kata "globalisasi" diambil dari
kata global, yang maknanya ialah universal. Globalisasi belum memiliki definisi
yang mapan, kecuali sekadar definisi kerja sehingga tergantung dari sisi mana
orang melihatnya.
Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat (wikipedia). Dan Globalisasi juga merupakan suatu proses yang mencakup keseluruhan dalam berbagai bidang kehidupan sehingga tidak tampak lagi adanya batas-batas yang mengikat secara nyata, sehingga sulit untuk disaring atau dikontrol.
Di sisi lain, ada yang melihat globalisasi sebagai sebuah proyek yang diusung oleh negara-negara adikuasa, sehingga bisa saja orang memiliki pandangan negatif atau curiga terhadapnya. Dari sudut pandang ini, globalisasi tidak lain adalah kapitalisme dalam bentuknya yang paling mutakhir. Negara-negara yang kuat dan kaya praktis akan mengendalikan ekonomi dunia dan negara-negara kecil makin tidak berdaya karena tidak mampu bersaing. seperti budaya dan agama. Theodore Levitte merupakan orang yg pertama kali menggunakan istilah Globalisasi pada tahun 1985.
Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat (wikipedia). Dan Globalisasi juga merupakan suatu proses yang mencakup keseluruhan dalam berbagai bidang kehidupan sehingga tidak tampak lagi adanya batas-batas yang mengikat secara nyata, sehingga sulit untuk disaring atau dikontrol.
Di sisi lain, ada yang melihat globalisasi sebagai sebuah proyek yang diusung oleh negara-negara adikuasa, sehingga bisa saja orang memiliki pandangan negatif atau curiga terhadapnya. Dari sudut pandang ini, globalisasi tidak lain adalah kapitalisme dalam bentuknya yang paling mutakhir. Negara-negara yang kuat dan kaya praktis akan mengendalikan ekonomi dunia dan negara-negara kecil makin tidak berdaya karena tidak mampu bersaing. seperti budaya dan agama. Theodore Levitte merupakan orang yg pertama kali menggunakan istilah Globalisasi pada tahun 1985.
Globalisasi adalah suatu kata yang mungkin paling banyak dibicarakan
orang dalam waktu lima tahun terakhir ini, dengan pemaknaan yang beragam. Namun,
apa yang dipahami sebagai istilah globalisasi akhirnya membawa kesadaran
membawa kesadaran bagi semua penghuni planet ini saling terkait dan tidak bisa
dipisahkan begitu saja satu sama lain walau ada rentang jarak yang secara fisik
membentang. Dunia dipandang sebagai satu kesatuan dimana semua manusia di muka
bumi ini terhubung satu sama lain.
Waters (1995) mengemukakan definisi globalisasi sebagai suatu proses
sosial dimana terdapat perlawanan secara geografis pada kemunduran perubahan
social dan kebudayaan. Teori globalisasi diletakkan pada kehadiran pembangunan
ilmu social. Faktor industrialisasi memegang peranan penting dalam pembahasan
globalisasi.
Dampak
positif Globalisasi :
1.
Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan
2.
Mudah melakukan komunikasi
3.
Cepat dalam bepergian ( mobili-tas tinggi )
4.
Menumbuhkan sikap kosmopo-litan dan toleran
5.
Memacu untuk meningkatkan kualitas diri
6.
Mudah memenuhi kebutuhan
Dampak
negatif Globalisasi:
1.
Informasi yang tidak tersaring
2.
Perilaku konsumtif
3.
Membuat sikap menutup diri, berpikir sempit
4.
Pemborosan pengeluaran dan meniru perilaku yang buruk
5.
Mudah terpengaruh oleh hal yang berbau barat
II. DAMPAK GLOBALISASI TERHADAP BIDANG
POLITIK DI INDONESIA
Globalisasi politik telah masuk ke Indonesia. Kedaulatan negara hari ini menjadi sebuah wacana yang tidak akan pernah habis diperbincangkan. Disintegrasi nasional di beberapa tempat seperti Aceh, Poso, Ambon, lepasnya Timor Timur. Rekayasa politik global (factor ekstern) yang dikombinasikan dengan ekonomi membuat pemerintah Indonesia menjadi bulan-bulanan di dunia Internasional. Masalah HAM, AIDS, cyber crime (kejahatan siber), pengelolaan negara yang serba KKN, ketidakberanian menghadapi IMF. Kejatuhan pemerintahan Suharto pada tahun 1998 yang diikuti ketidakstabilan politik, menjadikan Indonesia merosot dari segi GNP, kemampuan pemerintah untuk mengelola kecerdasan bangsa dan yang paling fatal adalah krisis identitas dan jati diri bangsa.
Kebijakan otonomi daerah, agar daerah menjadi terberdayakan telah
menjadi senjata makan tuan. Keinginan beberapa daerah untuk memerdekakan diri
dan meminta otonomi seluas-luasnya dianggap mengganggu kedaulatan negara.
Kematian Theys di Jayapura menjadi indicator bahwa pemerintah pusat sudah tidak
mampu lagi menjaga keselamatan diri warga negara. Pembantaian massal di Ambon,
Poso, Aceh menjadi sebuah ironi dari keinginan negara yang hendak mewujudkan
masyarakat madani dan supremasi hukum.
Proses penyelesaian masalah telah membuat kesadaran pemerintah dan warga
negara agar mampu memanfaatkan lobi di dunia internasional. Namun, sampai hari
ini Indonesia
masih menjadi negara yang paling tidak stabil di kawasan ASEAN. Isu-isu lokal
seperti pengelolaan hutan, pengelolaan hutang luar negeri menjadikan Indonesia
momok di dunia Internasional baik di lingkungan LSM Internasional dan PBB.
Implikasi sangat teknis terjadi dalam sector kebijakan ekonomi dan
perdagangan. Indonesia yangmenjadi negara eksportir nomor dua terbesar untuk
karet mentah, ternyata tidak mampu untuk mengelola perdagangan karet mentah
sampai barang jadi berupa ban mobil. Terjadi diskriminasi oleh negara barat
terhadap Indonesia.
Indonesia sampai hari ini tidak boleh mengimpor mesin pembuat bahan baku karet,
sehingga untuk membuat ban mobil, Indonesia harus mengekspor dulu ke
Inggris kemudian mengimpor lagi ban mobil dari Inggris. Kebijakan untuk
mendirikan pabrik pembuat bahan dasar seperti Texmaco dan pengaplikasian
ekonomi kerakyatan mendapat tentangan dari IMF. IMF bahkan mengancam tidak akan
memberikan bantuan hutang luar negeri, jika Indonesia masih memperbolehkan
Texmaco beroperasi dan mencoba menggulirkan ekonomi kerakyatan.
Pengaruh
positif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme
1) Dilihat
dari globalisasi politik, pemerintahan dijalankan secara terbuka dan
demokratis. Karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara, jika
pemerintahan djalankan secara jujur, bersih dan dinamis tentunya akan mendapat
tanggapan positif dari rakyat. Tanggapan positif tersebut berupa rasa
nasionalisme terhadap negara menjadi meningkat.
2) Dari aspek globalisasi ekonomi, terbukanya
pasar internasional, meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan devisa
negara. Dengan adanya hal tersebut akan meningkatkan kehidupan ekonomi bangsa
yang menunjang kehidupan nasional bangsa.
3) Dari
globalisasi sosial budaya kita dapat meniru pola berpikir yang baik seperti
etos kerja yang tinggi dan disiplin dan Iptek dari bangsa lain yang sudah maju
untuk meningkatkan kemajuan bangsa yang pada akhirnya memajukan bangsa dan akan
mempertebal rasa nasionalisme kita terhadap bangsa.
Pengaruh negatif globalisasi terhadap nilai- nilai
nasionalisme
1) Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia
bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup
kemungkinan berubah arah dari ideologi Pancasila ke ideologi liberalisme. Jika
hal tesebut terjadi akibatnya rasa nasionalisme bangsa akan hilang
2) Dari globalisasi aspek
ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena banyaknya
produk luar negeri (seperti Mc Donald, Coca Cola, Pizza Hut,dll.) membanjiri di
Indonesia.
Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri menunjukan gejala
berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat kita terhadap bangsa Indonesia.
3) Mayarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa
akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia,
karena gaya
hidupnya cenderung meniru budaya barat yang oleh masyarakat dunia dianggap
sebagai kiblat.
4) Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam
antara yang kaya dan miskin, karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi
ekonomi. Hal tersebut dapat menimbulkan pertentangan antara yang kaya dan
miskin yang dapat mengganggu kehidupan nasional bangsa.
5)
Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian antarperilaku
sesama warga. Dengan adanya individualisme maka orang tidak akan peduli dengan
kehidupan bangsa.
Pengaruh- pengaruh di atas memang tidak secara langsung berpengaruh
terhadap nasionalisme. Akan tetapi secara keseluruhan dapat menimbulkan rasa
nasionalisme terhadap bangsa menjadi berkurang atau hilang. Sebab globalisasi
mampu membuka cakrawala masyarakat secara global. Apa yang di luar negeri
dianggap baik memberi aspirasi kepada masyarakat kita untuk diterapkan di
negara kita. Jika terjadi maka akan menimbulkan dilematis. Bila dipenuhi belum
tentu sesuai di Indonesia.
Bila tidak dipenuhi akan dianggap tidak aspiratif dan dapat bertindak anarkis
sehingga mengganggu stabilitas nasional, ketahanan nasional bahkan persatuan
dan kesatuan bangsa.
Pengaruh Globalisasi Terhadap Nilai
Nasionalisme di Kalangan Generasi Muda
Arus globalisasi begitu cepat merasuk ke dalam masyarakat terutama di
kalangan muda. Pengaruh globalisasi terhadap anak muda juga begitu kuat. Pengaruh
globalisasi tersebut telah membuat banyak anak muda kita kehilangan kepribadian
diri sebagai bangsa Indonesia.
Hal ini ditunjukkan dengan gejala- gejala yang muncul dalam kehidupan sehari-
hari anak muda sekarang.
Dari cara berpakaian banyak remaja- remaja kita yang berdandan seperti
selebritis yang cenderung ke budaya Barat. Mereka menggunakan pakaian yang
minim bahan yang memperlihatkan bagian tubuh yang seharusnya tidak kelihatan.
Pada hal cara berpakaian tersebut jelas- jelas tidak sesuai dengan kebudayaan
kita. Tak ketinggalan gaya
rambut mereka dicat beraneka warna. Pendek kata orang lebih suka jika menjadi
orang lain dengan cara menutupi identitasnya. Tidak banyak remaja yang mau
melestarikan budaya bangsa dengan mengenakan pakaian yang sopan sesuai dengan
kepribadian bangsa.
Teknologi internet merupakan teknologi yang memberikan informasi tanpa
batas dan dapat diakses oleh siapa saja. Apa lagi bagi anak muda internet sudah
menjadi santapan mereka sehari- hari. Jika digunakan secara semestinya tentu
kita memperoleh manfaat yang berguna. Tetapi jika tidak, kita akan mendapat
kerugian. Dan sekarang ini, banyak pelajar dan mahasiswa yang menggunakan tidak
semestinya. Misal untuk membuka situs-situs porno. Bukan hanya internet saja,
ada lagi pegangan wajib mereka yaitu handphone. Rasa sosial terhadap masyarakat
menjadi tidak ada karena mereka lebih memilih sibuk dengan menggunakan
handphone.
Dilihat dari sikap, banyak anak muda yang tingkah lakunya tidak kenal
sopan santun dan cenderung cuek tidak ada rasa peduli terhadap lingkungan.
Karena globalisasi menganut kebebasan dan keterbukaan sehingga mereka bertindak
sesuka hati mereka. Contoh riilnya adanya geng motor anak muda yang melakukan
tindakan kekerasan yang menganggu ketentraman dan kenyamanan masyarakat.
Jika pengaruh-pengaruh di atas dibiarkan, mau apa jadinya genersi muda
tersebut? Moral generasi bangsa menjadi rusak, timbul tindakan anarkis antara
golongan muda. Hubungannya dengan nilai nasionalisme akan berkurang karena
tidak ada rasa cinta terhadap budaya bangsa sendiri dan rasa peduli terhadap
masyarakat. Padahal generasi muda adalah penerus masa depan bangsa. Apa
akibatnya jika penerus bangsa tidak memiliki rasa nasionalisme?
Berdasarkan analisa dan uraian di atas pengaruh negatif globalisasi
lebih banyak daripada pengaruh positifnya. Oleh karena itu diperlukan langkah
untuk mengantisipasi pengaruh negatif globalisasi terhadap nilai nasionalisme.
III. LANGKAH LANGKAH YANG
PERLU DIAMBIL INDONESIA
DALAM MENGHADAPI DAMPAK GLOBALISASI
Supaya Indonesia tidak hanya sebagai korban dalam arus globalisasi diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas, dan itu berarti dimulai dari pendidikan yang memadai untuk membentuk tenaga manusia yang berpotensi, yang pertama untuk pengembangan ekononi negara karena diantara salah satu tuntutan globalisasi adalah daya saing ekonomi. Yang dari sini bila itu dapat terwujud akan memperkecil dependensi negara pada badan-badan moneter internasional, dengan begitu kebijakan otonomi nasional akan terwujud, dan apa yang disebut kesejahteraan rakyat, melalui pemerataan distribusi penghasilan, juga stabilitas nasional akan dapat terkedepankan. Dengan demikian pendidikan adalah permulaan yang penting demi menuju kemajuan suatu negara.
Antisipasi
Pengaruh Negatif Globalisasi Terhadap Nilai Nasionalisme
Langkah- langkah untuk mengantisipasi dampak negatif globalisasi
terhadap nilai- nilai nasionalisme antara lain yaitu :
1) Menumbuhkan semangat
nasionalisme yang tangguh, misal semangat mencintai produk dalam negeri.
2) Menanamkan dan
mengamalkan nilai- nilai Pancasila dengan sebaik- baiknya.
3) Menanamkan dan
melaksanakan ajaran agama dengan sebaik- baiknya.
4) Mewujudkan supremasi
hukum, menerapkan dan menegakkan hukum dalam arti sebenar- benarnya dan seadil-
adilnya.
5) Selektif
terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi, ekonomi, sosial
budaya bangsa.
BAB III
KESIMPULAN
KESIMPULAN
·
Terdapat
berbagai macam makna demokrasi, namun intinya yaitu Globalisasi adalah sebuah
istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan
ketergantungan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia dunia melalui
perdagangan, investasi, politik, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi
yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi bias.
·
Globalisasi
tidak dapat dihindari dan tidak bisa untuk menolaknya
·
Globalisasi
mencakup semua aspek kehidupan.
·
Indonesia lebih sering menjadi korban dari
globalisasi politik.
·
Pendidikan
yang memadai sangat dibutuhkan dalam menghadapi era globalisasi.
I. PENUTUP
Demikianlah kliping ini kami susun
semoga bermanfaat bagi kami dan bagi yang membacanya. Makalah ini tidak luput
dari kesalahan, oleh karena itu kami mengharapakan saran dari berbagai pihak
jika ada kesalahan.
Wassalamu’alaikum
warahmatullahi wabarakatuh
semoga bermanfaat ya :)